Guna bahan sesuai, selamat dimakan

Guna bahan sesuai, selamat dimakan


Kuala Lumpur: Coklat jenama Daim dan Toblerone diperbuat daripada bahan yang sesuai dan selamat dimakan masyarakat Islam kata pemasar jenama coklat berkenaan, Mondelez Malaysia.
Ketua Hal Ehwal Korporat dan Kerajaannya Raja Zalina Raja Safran berkata, walaupun coklat Toblerone dan Daim dihasilkan di negara yang tidak memerlukan pensijilan halal, produk terbabit memenuhi piawaian pemakanan pengguna di seluruh dunia.
"Kami akan terus bekerjasama dengan pihak berkuasa di seluruh pasaran tempatan termasuk Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) untuk memastikan produk kami memenuhi keperluan pengguna di Malaysia.
"Semua maklumat mengenai bahan untuk menghasilkan coklat Toblerone dan Daim tertera dan pengguna dinasihatkan agar merujuk kepada pek bungkusan," katanya dalam satu kenyataan di sini hari ini.
Kelmarin, Bahagian Hab Halal JAKIM mengeluarkan kenyataan dua jenama coklat kegemaran ramai itu bukan pemegang Sijil Pengesahan Halal Malaysia atau mana-mana badan pensijilan halal luar negara yang diiktiraf oleh JAKIM.
Pengarahnya, Dr Sirajuddin Suhaimee dipetik berkata,tujuan JAKIM mengeluarkan kenyataan mengenai pengesahan sijil halal berhubung kedua-dua jenama itu kerana menerima banyak pertanyaan masyarakat yang ingin mendapatkan kepastian berkenaan status halal dua produk terbabit.

1 Response to "Guna bahan sesuai, selamat dimakan"

  1. Pengakuan Kisah Nyata Ibu Ratnawati

    Tanpa Rekayasa Cerita Ini Benar Adanya.

    Assalamualaikum Wr, Wb.
    sebelumnya saya minta maaf apabilah tulisan yang saya posting ini menyinggung hati para pecinta dunia maya, namun apa yang saya tulis ini bukanlah tapi kisah nyata yang saya alami dan rasakan saat ini, sebelum saya melanjutkan cerita ini perkenalkan nama lengkap saya Ibu Ratnawati Usia 44 tahun tinggal di Pohuwato propinsi Gorontalo, kisah saya mulai ketika saya dan suami membuka usaha pengepul rumput laut di daerah kami awalnya usaha kami sangat maju pesat dan ekonomi kami boleh di katakan sudah berkecukupan karna usaha yang mulai maju pesat itu akhirnya saya dana suami sepakat untuk membesarkan usaha kami dengan meminjam modal di dengan jaminan surat tanah dan rumah kami, saya dan suami mendapat pinjaman dari bank sebesar 1 Milyar kami pun memakai uang itu untuk mengepul semua hasil rumput laut di gorontalo, namun nasip berkata lain bukannya keuntungan yang kami dapat tapi malah musibah gudang tempat penyimpanan yang bersampingan dengan rumah kami ludes terbakar api semuanya musnah tanpa sisa barang uang perhiasan pun habis, saat itulah kami terpuruk dan jatuh miskin, keputusasaan melanda kami dan pada akhirnya saya dan suami memutuskan mencari jalan instan minta pesugihan pada awal maret kami berkunjung ke tanah jawa menjumpai seorang dukun di kota malang berbagai ritual sudah kami jalani tapi hasilnya nol. uang kami habis tapi kami tidak dapat apa-apa, lalu kami cari ke tempt lain dan kami bertemu dengan K.H. Abah Manzur, setelah kami mendengarkan penjelasan beliu awalnya kami sedikit ragu akan berhasil karna cara beliu ritual tidak pakai bahan apapun cuma pakai uang yg kami sisahkan itu, setelah menunggu 5jam lamanya allhamdulillah, mata saya tertujuh pada karung yg didalamnya penuh dengan uang pecahan 100 ribu, kemudian pak kyai memanggil kami dan menyampaikan itu uang anda ambillah "kata beliu" dengan sujud syukur kami mencium kaki beliu sambil menangis bahagia, lalu ke esokan harinya kami pulang ke gorontalo untuk meritis usaha lagi, berkat bantuan dana gaib 3 milyar dari abah manzur kini hidup kami sdh ebih baik dari sebelumnya, kepada saudaraku yang ingin mengubah nasib jangan pikir pikir lagi segeralah minta pertolongan beliu insyaallah beliu akan membantu kesusahan anda.
    Sedikit saya tambahkan bahwa ritual pesugihan abah tanpa tumbal dan resiko apapun di jamin aman dunia akhirat,
    Jika ingin merubah nasib segerah hubungi kyai abah manzur di nomor tlp 0853~2048~9499 atau kunjungi situsnya:
    SILAHKAN KLIK DISINI!!

    ReplyDelete

facebook KLIK PANGKAH 2 KALI UNTUK TUTUP Button Close